Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa Fadhilatun membakar suaminya lantaran kesal kepada sang suami yang sering menghabiskan uang belanja milik mereka untuk main judi online. SABTU, 8 Juni 2024, Briptu Rian (27) dibakar hidup-hidup oleh istirinya, Fadhilatun Nikmah. Polisi wanita (Polwan) berpangkat Briptu dari Polres Mojokerto Kota ini tega membakar suaminya karena konflik rumah tangga akibat judi online. Betting disorder atau gangguan judi merupakan perilaku atau dorongan tak terkendali yang dialami seseorang untuk terus-menerus berjudi meskipun menimbulkan banyak masalah di beberapa bidang kehidupannya. Perilaku tersebut memiliki pola destruktif yang berbahaya bagi kondisi psikologis, keuangan, hingga sosial. Selain persoalan mental, Bonanza138 Bambang berpendapat wabah kecanduan judi online merebak hingga ke lingkungan anggota Polri ini akibat upaya pemberantasan yang tidak bergerak dari kelas receh.
Ministry Committed To Eradicating On The Internet Gaming In Indonesia
Dalam perkara ini Polda Jawa Timur telah menetapkan Briptu Fadhilatun sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto mengatakan Briptu Fadhilatun kekinian ditempatkan di Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Penyidik memutuskan untuk tidak melakukan penahan di ruang sel lantaran Fadhilatun masih memerlukan pendampingan psikiatri akibat trauma yang dialami. Selain juga karena yang bersangkut masih memiliki bayi. Psikolog klinis Nirmala Ika mengatakan prilaku Briptu Rian tidak bisa serta merta disimpulkan sebagai gangguan gambling disorder.
Hasil Pencarian ‘On-line Gambling’
” Jadi akumulasi, bukan cuma karena suami menghabiskan uang untuk judi online.” Lewat pemeriksaan psikologis, lanjut Ika, nantinya baru bisa diketahui apakah prilaku Briptu Rian ini bagian dari gangguan wagering condition atau hanya sekadar berusaha mencari peruntungan lewat judi karena tekanan ekonomi. Razi, C., & Saleh, R. Pengaruh kecanduan judi casino poker online terhadap aktivitas belajar mahasiswa di universitas syiah kuala. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 3( 4 ).
Iklan Judi Online Di Sosial Media
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua subjek memiliki motivasi, impian, tujuan, usaha, perencanaan, antisipasi dan solusi pada orientasi masa depan terhadap pendidikan dan pekerjaan. Pada orientasi masa depan terhadap keluarga, diketahui bahwa kedua subjek juga memiliki motivasi, impian, tujuan, usaha, antisipasi dan solusi, namun kedua subjek belum mempunyai perencanaan, dan juga keyakinan untuk mencapainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua subjek lebih berorientasi masa depan terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Jurnal Al-Hikmah, 1( 1 ). Aditi, I. G. A., & Widana, I. N. M. Akibat Hukum Judi Online Ditinjau Dari Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Hindu (Studi Pengadilan Negeri Kelas 1a Mataram). Jurnal Hukum Agama Hindu Widya Kerta, 3( 2 ), 76-90.
LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Huge viral lantaran diduga sedang bermain judi port saat rapat Paripurna. Namun belakangan Cinta Huge mengaku saat itu tengah bercanda dengan menunjukkan gawai miliknya yang bermain game. Sementara psikolog anak dan keluarga di Device Anak & Remaja Sajiva RSK Jiwa Dharmawangsa, Mira Amir menilai apa yang dilakukan Briptu Fadhilatun merupakan akumulasi amarah akibat beragam permasalahan. Terlebih kondisi yang bersangkutan juga baru saja melahirkan. Setiba Briptu Rian di rumah, keduanya terlibat cekcok.
“Belasan Suami Di Bandung Diceraikan Istri Gegara Kecanduan Judi.” detikJabar, 2023. Komisi III DPR RI. “Judi ‘Online’ Merusak Sendi Kehidupan.” DPR RI, 2023. Nur Kholis Majid, Ali Maskur, “Tinjauan Terhadap Legalitas Dan Tanggung Jawab Hukum Selebgram Dalam Promosi Judi Online”, LEX et ORDO Jurnal Hukum dan Kebijakan, Vol. 1 No. 1, 2023. E. Fernando, M. Manullang, Legisme, Legalitas dan Kepastian Hukum, Cetakan Kedua, Kencana, Jakarta, 2017.